1. Patah Ulet
Patah ulet adalah patah akibat deformasi berlebih, elastis atau plastis, terkoyak atau patah geser (tearing or shear fracture)ciri patah ulet :
- terjadi penyerapan energi
- adanya deformasi plastis yang cukup besar di sekitar patahan
- permukaan patahan nampak kasar ,berserabut (fibrous), dan berwarna kelabu.
2. Patah Getas
ciri patah getas:
- penjalaran retak yang lebih cepat dibanding patah ulet
- penyerapan energi yang lebih sedikit
- tidak disertai dengan deformasi plastis
- permukaan patahan pada komponen yang mengalami patah getas terlihat mengkilap, granular dan relatif rata.
3.DBT (Ductile to Brittle Tension)
faktor – faktor penyebab DBT (Ductile to Brittle Tension):
- tegangan 3 sumbu : karena keadaan tegangan menjadi rumit terhadap dua atau tiga sumbu disebabkan oleh pangkal takikan, maka terjadi peningkatan yang menyolok dari tegangan mulur dan patah getas mudah terjadi.
- laju regangan : peningkatan tegangan mulur yang sangat ditandai oleh peningkatan laju regangan yang mengakibatkan patah getas.
- temperatur : makin rendah temperatur maka semakin mudah terjadi patah getas.
1 komentar:
cukup membantu
Posting Komentar